Kamis, 07 Februari 2013

Air Susu Di Balas Dengan Air Tuba




Tersentak ketika Mamak ku, bercerita air mata ingin mengalir tapi sebisa mungkin aku pertahankan. Aku nggak mau terlihat sedih di depan orang tua ku ,,, Padahal Ya Allah aku sangat sakit mendengar pernyataan itu ,,,, Memang tak semua apa yang kita lihat itu sama dengan kenyataan, begitu juga apa yang kita dengar belum tentu itu adalah kebanaran. Kebanaran hanya datang dari Allah,, Jika manusia benar itu hanya kebetulan (menurut  bacaan yang aku baca). Dan aku membenarkan itu ... Manusia itu tempatnya salah.
Yang kita lakukan menurut kita adalah baik tapi belum tentu menurut orang baik ,,, Itu yang sedang ada di benakku ,,, Ya Allah, jika aku berada diposisi orang tua ku terutama mamak, aku mungkin nggak bisa setegar beliau yang mampu memendam beban dari omongan orang lain ,,,
Sungguh, aku nggak nyangka kenapa Air susu harus di balas dengan air tuba?? Apa mungkin karna aku memberikan air susu itu tanpa keikhlasan? Karna aku terpaksa? Tidak Ya Allah ... Aku Ikhlas melakukannya ... Niat aku tulus untuk membantu dan hanya ingin membantu meringankan beban mereka, karna sesama muslim itu bersaudar apalagi ini dengan saudara sendiri adakah aku ingin tidak ikhlas ... Tidak Ya Allah ..
Maaf kan aku jika aku memang melakukan kebaikan hanya untuk meminta balasan. Aku tidak begitu,, Terkadang aku juga belum bisa membalas seseorang yang memberikan air susu padaku dengan air susu pula .. Bagaimana bisa aku membantu seseorang hanya untuk meminta balasan.
Biar lah Allah yang membalas atas apa yang kita berikan kepada orang lain, Baik itu memberikan pengorbanan, dan pengorbanan itu tidak hanya berupa sesuatu yang berharga tapi bisa berupa tenaga, waktu, pikiran, atau pun yang sederhana.  Pengorbanan yang sederhana saja jika di mengerti dan bisa di terima sudah pasti kepuasan yang kita dapat...
Ya Allah ...
Ternyata pengorbanan ku tak sesuai yang di inginkan oleh orang lain....
Sungguh kecewa dan sedih aku Ya Allah ... Tapi bagaimanapun dan apa pun yang terjadi.. Ya sudah lah (kata bondan hehe) InsyaAllah aku akan terima ... Dan sudah pasti itu lah yang terbaik buat aku ...
Sesuatu yang sudah terlewtakan pasti akan menjadi masa lalu.. Dan masa lalu tidak akn pernah lagi terulang ,,, Sedetik yang kita lewati sudah bisa di bilang masa lalu karna kita tidak akan bisa mengembalikannya ,,, Jam bisa di putar tapi bumi tidak bisa di hentikan ...
Jika bumi berhenti, tidak akan ada lagi kehidupan ...
Ya Allah ....
Aku selalu mengeluh, aku selalu mengaduh, kenapa aku seperti angin yang tak menentu .. Terombang ambing oleh waktu .. Ku biarka waktu ku terbuang dengan sia-sia .... aku di kendalikan oleh waktu bukan aku yang mengendalikan waktu ...
  
Hidup lah di hari ini ... karna memang yang nyata adalah hari ini. Masa lalu tidak dapat kembali masa depan masih buram dan belum pasti.. Dari itu hidup lah di hari ini gunakan waktu sebaik-baiknya belum tentu besok kita masih ada di muka bumi ini.